Studi Kasus Mengenai Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Orang-orang
akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya
kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau
bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Contoh:
Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke
masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika
didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu
didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.
Transportasi
jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya
dimana ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju
daerah lain maka orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam
bingkai kemajemukan Indonesia. Disamping itu sudut pandang sosial juga
mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-pola transportasi yang
terbentuk juga merupakan perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola
pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara massal dan masif
ketika mendekati hari raya. Hal ini menunjukkan perwujudan sifat manusia
yang memiliki tendesi untuk kembali ke kampung halaman setelah lama
tinggal di perantauan.
Pada
umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit
lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan
Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah
masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang
ada. Kebanyakan dari Negara maju menganggap pembangunan transportasi
merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian.
Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya
dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek
ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar,
baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi
dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.
Kurang
tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi
yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya
dihindari. Sistem transportasi dan logistik yang efisien merupakan hal
penting dalam menentukan keunggulan kompetitif dan juga terhadap
pertumbuhan kinerja perdagangan nasional dalam ekonomi global. Jaringan
urat nadi perekonomian akan sangat tergantung pada sistem transportasi
yang andal dan efisien, yang dapat memfasilitasi pergerakan barang dan
penumpang di berbagai wilayah di Indonesia.
Seperti
yang dijelaskan diatas seiring dengan berkembangnya sector industri dan
teknologi transportasi terjadi perubahan juga dari “kebutuhan” menjadi “gaya hidup”.
Seseorang enggan menggunakanangkutan kota dan lebih memilihberkendara
sengan kendaraan pribadi karena lebih efisian.maksudnya dapat sampai
ditempat tujuantanpa harus berganti kendaraan.Selain itu kendaraan
pribadi memberi nilai lebih bagi pemiliknya. Mereka yang mempunyai
kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan
berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang
lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraa pribadi yang
dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi.
Sumber: http://herodigeo.blogspot.com/2010/08/geo-dampak-positif-stratifikasi-sosial.html